Senin, 05 Oktober 2015

Kemping Bawa Balita, Mungkinkah?


"Horee... Akhirnya bisa kemping lagi...!" demikian kata-kata yang terucap dari mulut saya saat kami berencana untuk melakukan kemping bersama keluarga.

Tentu kegembiraan ini bukannya tanpa alasan. Saya gembira karena setelah lebih dari 5 tahun tidak pernah kemping akhirnya saya bisa kemping lagi. Sebagai orang yang menyukai kegiatan di alam terbuka, kemping adalah salah satu kegiatan menyenangkan yang bisa membuat otak saya fresh lagi. Ya, bisa dibilang kemping adalah cara piknik yang asyik buat saya. Tapi, mungkinkah membawa anak saya yang balita ikut kemping?

Awalnya saya tidak penah berpikir akan membawa anak saya yang masih balita untuk ikut tidur di bawah tenda. Teringat pengalaman kemping saya dulu, tidur di bawah tenda dengan alas secukupnya bukanlah hal yang nyaman, apalagi bagi anak-anak. Belum lagi bayangan tempat mandi dan aktivitas buang air besar yang  harus ke sungai. 

Namun dari browsing di internet dan sharing pengalaman dengan beberapa sahabat, saya mendapatkan info bahwa saat ini banyak tempat wisata yang menawarkan camping ground dengan fasilitas yang nyaman. Salah satu tempat itu adalah sebuah tempat wisata di Kecamatan Cijeruk, Bogor, yang bernama  Cibalung Happy Land. Di sana tersedia kamar mandi yang nyaman dan bersih. Bagi para pengunjung yang ingin kemping, namun tidak membawa tenda, bisa menyewa tenda beserta fasilitasnya di sana.

Saya dan keluarga besar saya, karena memang sudah berniat untuk kemping, sudah siap membawa tiga buah tenda. Lengkap dengan peralatan yang lazim di bawa saat kemping. Perbedaannya adalah, peralatan kami lebih banyak karena membawa peralatan khusus balita serta kasur angin agar balita kami nyaman ketika tidur di tenda.

Pertama datang ke tempat tersebut, anak dan para keponakan saya begitu menikmati berlarian di lapangan tempat bermain anak yang tersedia di sana. Mereka juga antusias menyaksikan kami mendirikan tenda. Ayah dan ibu mertua saya pun ikut, tempat ini cukup nyaman dan aman buat anak dan orang tua.

Hal seru lainnya dari sebuah acara kemping adalah api unggun dan biasanya disertai acara bakar makanan tertentu. Kami pun menikmati suasana api unggun saat kemping  di Cibalung. Di sini para pengunjung tidak perlu menyiapkan alat-alat serta bahan untuk membuat api unggun, semua sudah disediakan oleh pengelola tempat. Begitu pula dengan makanan yang akan dibakar. Jagung lengkap dengan bumbunya telah disiapkan pengelola tempat. Tentu acara kemping ini berkesan buat saya, saat dimana hobi saya bisa dinikmati oleh anggota keluarga yang lain.
 
Saat ini bagi saya, kemping atau piknik secara umum, bukan lagi hanya penting untuk menyegarkan pikiran saja, tapi juga penting karena bermanfaat dalam mengajarkan anak saya tentang alam sekitarnya. Selain itu kemping dengan suasana yang nyaman juga bisa diikuti oleh keluarga dengan berbagai variasi umur sehingga bisa lebih mendekatkan hubungan antar anggota keluarga.

Setelah berhasil dengan kegiatan kemping bersama balita, saya ingin mencoba untuk melakukan piknik jenis lain. Saya berencana untuk mengajak anak saya melihat tempat-tempat bersejarah serta tempat-tempat unik untuk menambah pengetahuan dan pengalaman anak saya.

Liburan di Bogor sepertinya bisa mewujudkan keinginan saya tersebut. Bogor memiliki beberapa tempat bersejarah, seperti  Kebun Raya dan Istana Bogor. Kalau nanti ada kesempatan, kami ingin mengeksplor tempat-tempat wisata yang ada di Kota Bogor.

Banyak cara  untuk piknik. Yang perlu kita lakukan adalah mencari kegiatan yang sesuai dengan kondisi kita. Saat kita berusaha, kondisi yang tadinya kita pikir tidak mungkin, ternyata bisa dilakukan dengan sedikit modifikasi. Yuk, cari piknik asyik yang sesuai untuk anda.


Lomba Blog Piknik itu Penting





2 komentar:

Murtiyarini, Arin mengatakan...

Terimakasih. Maaf pengumuman diundur tgl 20 okt.

Syerly mengatakan...

Terima kasih kembali, Mba Arin...
Iya, mba, saya udah baca pengumuman tentang pengunduran ini di blog Mba Arin.

Lomba yang keren, senang bisa berpartisipasi dalam lomba ini:)

Trims atas kunjungannya, Mba Arin:)

Posting Komentar