Senin, 05 Oktober 2015

Kemping Bawa Balita, Mungkinkah?


"Horee... Akhirnya bisa kemping lagi...!" demikian kata-kata yang terucap dari mulut saya saat kami berencana untuk melakukan kemping bersama keluarga.

Tentu kegembiraan ini bukannya tanpa alasan. Saya gembira karena setelah lebih dari 5 tahun tidak pernah kemping akhirnya saya bisa kemping lagi. Sebagai orang yang menyukai kegiatan di alam terbuka, kemping adalah salah satu kegiatan menyenangkan yang bisa membuat otak saya fresh lagi. Ya, bisa dibilang kemping adalah cara piknik yang asyik buat saya. Tapi, mungkinkah membawa anak saya yang balita ikut kemping?

Awalnya saya tidak penah berpikir akan membawa anak saya yang masih balita untuk ikut tidur di bawah tenda. Teringat pengalaman kemping saya dulu, tidur di bawah tenda dengan alas secukupnya bukanlah hal yang nyaman, apalagi bagi anak-anak. Belum lagi bayangan tempat mandi dan aktivitas buang air besar yang  harus ke sungai. 

Namun dari browsing di internet dan sharing pengalaman dengan beberapa sahabat, saya mendapatkan info bahwa saat ini banyak tempat wisata yang menawarkan camping ground dengan fasilitas yang nyaman. Salah satu tempat itu adalah sebuah tempat wisata di Kecamatan Cijeruk, Bogor, yang bernama  Cibalung Happy Land. Di sana tersedia kamar mandi yang nyaman dan bersih. Bagi para pengunjung yang ingin kemping, namun tidak membawa tenda, bisa menyewa tenda beserta fasilitasnya di sana.

Saya dan keluarga besar saya, karena memang sudah berniat untuk kemping, sudah siap membawa tiga buah tenda. Lengkap dengan peralatan yang lazim di bawa saat kemping. Perbedaannya adalah, peralatan kami lebih banyak karena membawa peralatan khusus balita serta kasur angin agar balita kami nyaman ketika tidur di tenda.

Pertama datang ke tempat tersebut, anak dan para keponakan saya begitu menikmati berlarian di lapangan tempat bermain anak yang tersedia di sana. Mereka juga antusias menyaksikan kami mendirikan tenda. Ayah dan ibu mertua saya pun ikut, tempat ini cukup nyaman dan aman buat anak dan orang tua.

Hal seru lainnya dari sebuah acara kemping adalah api unggun dan biasanya disertai acara bakar makanan tertentu. Kami pun menikmati suasana api unggun saat kemping  di Cibalung. Di sini para pengunjung tidak perlu menyiapkan alat-alat serta bahan untuk membuat api unggun, semua sudah disediakan oleh pengelola tempat. Begitu pula dengan makanan yang akan dibakar. Jagung lengkap dengan bumbunya telah disiapkan pengelola tempat. Tentu acara kemping ini berkesan buat saya, saat dimana hobi saya bisa dinikmati oleh anggota keluarga yang lain.
 
Saat ini bagi saya, kemping atau piknik secara umum, bukan lagi hanya penting untuk menyegarkan pikiran saja, tapi juga penting karena bermanfaat dalam mengajarkan anak saya tentang alam sekitarnya. Selain itu kemping dengan suasana yang nyaman juga bisa diikuti oleh keluarga dengan berbagai variasi umur sehingga bisa lebih mendekatkan hubungan antar anggota keluarga.

Setelah berhasil dengan kegiatan kemping bersama balita, saya ingin mencoba untuk melakukan piknik jenis lain. Saya berencana untuk mengajak anak saya melihat tempat-tempat bersejarah serta tempat-tempat unik untuk menambah pengetahuan dan pengalaman anak saya.

Liburan di Bogor sepertinya bisa mewujudkan keinginan saya tersebut. Bogor memiliki beberapa tempat bersejarah, seperti  Kebun Raya dan Istana Bogor. Kalau nanti ada kesempatan, kami ingin mengeksplor tempat-tempat wisata yang ada di Kota Bogor.

Banyak cara  untuk piknik. Yang perlu kita lakukan adalah mencari kegiatan yang sesuai dengan kondisi kita. Saat kita berusaha, kondisi yang tadinya kita pikir tidak mungkin, ternyata bisa dilakukan dengan sedikit modifikasi. Yuk, cari piknik asyik yang sesuai untuk anda.


Lomba Blog Piknik itu Penting





Rabu, 08 April 2015

Digitalicious, Menikmati Kuliner Lezat Dengan Balutan Suasana 'Dunia Digital'

Digitalicious...? Kata ini kira-kira ingin menjelaskan tentang apa ya...? Kata digitalicious mengingatkan saya pada kata digital dan delicious. Lalu apa hubungannya digital dengan delicious? Pertanyaan-pertanyaan tersebut terlintas dalam pikiran saya ketika membaca informasi tentang Digitalicious Writing Competition yang diadakan oleh Summarecon Digital Center (SDC) Serpong

Karena penasaran dengan hal ini, saya mencari informasinya dari berbagai sumber. Salah satunya adalah dari website resmi SDC. Dari sini saya mendapatkan informasi bahwa SDC Serpong mengadakan event Food Truck Festival Digitalicious 2015. Event ini diadakan mulai tanggal 27 Maret 2015 sampai tanggal 5 April 2015. Dan untuk para Bloggers, anda ditantang untuk ikut Digitalicious Writing Competition dengan cara menuangkan pengalaman anda di acara festival ini dalam tulisan di blog masing-masing.
"Hm... Sepertinya akan ada aneka makanan dan minuman lezat di tempat yang penuh dengan suasana digital," begitu pikir saya.
Wah, seru juga, nih, nyicipin makanan lezat sambil liat-liat info gadget baru.
Saya pun memutuskan untuk datang ke event menarik ini.

SDC serpong adalah salah satu fasilitas  yang terdapat di Scientia Square Gading Serpong. Tempat ini merupakan mall yang menyebut dirinya sebagai 'Pusat Belanja IT dan gadget terlengkap di Gading Serpong'. Kawasan Gading Serpong sendiri merupakan kawasan yang berada di daerah  Kabupaten Tangerang. Untuk mencapai lokasi ini tidak terlalu sulit. Bagi anda yang sudah pernah ke Summarecon Mall Serpong (SMS), lokasi SDC tidak jauh dari SMS. Ada shuttle bus yang akan mengantar anda dari SMS ke SDC. Tidak dipungut bayaran untuk naik shuttle bus SMS-SDC ini. Tapi untuk yang belum pernah ke SMS, berikut beberapa informasi tentang transportasi menuju ke sana.

Jika menggunakan kendaraan pribadi, dari arah Jakarta tol Jakarta-Tangerang, anda keluar di exit Tangerang Serpong. Ikuti terus petunjuk yang mengarah ke SMS. Begitu sampai di depan SMS, anda masih harus melanjutkan perjalanan kira-kira 10-15 menit lagi. Ikuti terus jalan yang ada di depan SMS, ada banyak petunjuk jalan yang mengarahkan anda ke SDC.

Buat anda yg menggunakan transportasi umum, bisa dengan menggunakan shuttle bus Summarecon yang menuju SDC atau SMS. Kalau anda menggunakan angkutan umum lain seperti bus dan angkot, maka rutenya adalah turun bus di islamic karawaci, lalu naik angkot R 19 warna biru kuning yg mengarah ke Gading Serpong. Turun di SMS, lalu lanjutkan perjalanan dengan shuttle bus SMS - SDC. Jika dari arah cikokol, maka rute anda setelah turun bus adalah naik angkot menuju serpong atau BSD, lalu turun di Gading Serpong, di seberang jalan tampak gerbang Gading Serpong, di sana naik angkot R 19 yang menuju SMS. Turun di SMS, lanjutkan perjalanan dengan shuttle bus SMS-SDC.

Gerbang Area Festival Food Truck
Food truck Festival ini buka dari jam 4 sore sampai jam 10 malam  untuk hari Senin - Kamis, dan Hari Jumat - Minggu jam operasionalnya adalah dari jam 11 siang sampai jam 10 malam. Acara ini bertempat di lapangan parkir utara SDC. Memasuki area festival, terlihat banyak truck warna warni dan mobil jenis lain yang menyediakan makanan dengan aroma dan tampilan yang mengundang selera makan. Jenis makanan yg dijual di sini sangat beragam, mulai dari makanan Eropa, Korea, Jepang, Mediterania dan tentunya juga ada makanan Indonesia. Suasana "Dunia Digital' sangat terasa di festival ini, seperti gerbangnya yang berbentuk headphone, serta booth kasirnya yang berbentuk handphone raksasa.
Booth Kasir

Voucher Untuk Transakasi
Pembelian makanan di food truck ini tidak bisa dengan menggunakan uang tunai. Transaksi di sana dilakukan dengan menggunakan voucher khusus. Jadi anda harus membeli voucher dulu di kasir-kasir yang disediakan di beberapa tempat di sana. Selain menggunakan uang tunai, pembelian voucher ini juga bisa menggunakan kartu debit ataupun kartu kredit. Jika voucher yang anda beli masih tersisa, maka sisa voucher tersebut dapat anda tukarkan kembali jika tadi anda membelinya dengan uang tunai. Sedangkan jika voucher tadi anda beli dengan kartu, maka vouchernya tidak dapat ditukarkan kembali.




Mie Seduh Soto Betawi
Dengan voucher di tangan, mulai lah saya melihat-lihat makanan apa yang ingin saya cicipi. Karena begitu banyak jenis makanan yang tersedia di sana, saya jadi agak kebingungan menentukan pilihan makanan mana yang akan saya coba. Akhirnya pilihan saya jatuh pada truk 'Mie Seduh Tjap Doea Rawit'. Sebagai penggemar makanan pedas, saya tertantang untuk mencoba seberapa pedas, sih, makanan yang disajikan oleh 'Mie Seduh  Tjap Doea Rawit' ini. Menu yg menjadi andalan di sini adalah Mie Seduh Soto Betawi dan Mie Seduh Iga Penyet. Saya memilih untuk mencoba Mie Seduh Soto Betawi. Harganya Rp 35.000. Rasanya lezat, namun pedasnya tidak sedahsyat yang saya bayangkan.


Menikmati Mie Seduh Soto Betawi di depan Food Trucknya

Truk-truk lain yang juga  ikut berpartisipasi dalam festival ini, antara lain Fat Belly, Ninochka, Gusto di Combi, dan Jakarta Foodtruck. Selain truk dan mobil, ada gerobak makanan juga yang ikut dalam acara ini. Gerobak ini menawarkan makanan Indonesia. Ada Sate Blok S, Jagung Bakar Manis, Bakmi Jowo, dan lain-lain.
Gerobak Makanan


Selesai menikmati makanan tadi, saya masuk ke dalam mall SDC. Di Lantai Dasar SDC terlihat toko-toko yang khusus menjual gadget dengan merek-merek tertentu, seperti Samsung, Lenovo, Sony, dan lain-lain. Suasana di dalam mall ini sangat nyaman, jauh dari kesan sempit dan berdesak-desakan. Bagi pengunjung yang muslim, jika ingin menunaikan ibadah shalat, ada musholla yang terdapat di basement gedung ini.

Sementara itu di lantai 1, ada toko-toko yang menjual bermacam aksesori gadget. Sedangkan di lantai 2 ada toko-toko yang menjual gadget dengan berbagai merk. Di Lantai 2 ini juga ada lapangan futsal. Namanya Futsal Nation.

Tak jauh dari lobby 1 SDC, saya melihat arena wall climbing yg menjulang tinggi. Di sampingnya juga tampak arena bermain untuk anak-anak. Wah, ini bagian dari SDC juga atau bukan ya..?
"Arena tersebut adalah bagian dari SQP, Bu," kata salah seorang petugas di sana.

Arena Wall Climbing dan Skateboard

Dia menjelaskan lebih lanjut bahwa SQP adalah singkatan singkatan dari Scientia Square Park. SQP juga merupakan salah satu fasilitas yang terdapat di Scientia Square, sama seperti SDC. Jika SDC adalah mall yang menjual gadget dan aksesorinya, maka SQP adalah area terbuka yang menyediakan berbagai fasilitas menarik, seperti arena bermain untuk anak-anak, arena wall climbing, arena bermain skateboard, bahkan arena balap mobil Radio Control juga tersedia di sini.

Dari nama 'Scientia' yang disebutkan tadi, tersirat bahwa area-area di sini tidak hanya bisa digunakan untuk rekreasi saja, tapi juga ada unsur sainsnya, jadi bisa juga untuk sarana edukasi. Hal ini terlihat dari fasilitas taman kupu-kupu 'The Metamorphosys' dan Paddy Field.
The Metamorphosys & Paddy Field

The Mist
Hal unik lainnya adalah adanya suasana kabut yang terlihat di beberapa tempat di area SQP. Banyak pengunjung yang bertanya mengenai hal ini. Saya adalah satu dari pengunjung yang bertanya tersebut.
"Ini namanya 'The Mist', Bu," petugas di sana menjelaskan.
Asalnya dari air yang diolah dengan teknik tertentu untuk menciptakan suasana berkabut. Terasa sensasi yang menyegarkan ketika melewati 'The Mist' di saat cuaca terik seperti saat kunjungan saya ke sana.

Untuk bisa masuk dan menikmati permainan yang ada di SQP, anda harus membeli tiket masuk seharga Rp 30.000/ orang untuk weekday dan Rp 50.000/ orang untuk weekend. Lalu anda akan diberi gelang kertas sebagai tiket masuknya. Saat saya datang kemarin, SQP masih dalam rangka promo dimana harga tiket masuk hanya Rp 15.000/orang untuk weekday dan Rp 25.000/ orang untuk weekend. Tiket ini dapat anda beli di loket tiket yang berada Kafe Brewok's, lokasinya di samping arena bermain untuk anak-anak. Dengan membeli tiket ini anda bisa menikmati berbagai fasilitas, seperti bermain skateboard di 'Velocity Skatepark' atau menjajal keberanian dan kekuatan otot dengan memanjat climbing wall yang ada di sana.

Berkunjung ke pusat penjualan gadget adalah hal yang lumrah bagi para pecinta gadget dan dunia teknologi informasi. Namun dengan datang ke SDC Serpong anda bisa merasakan suasana kunjungan yang berbeda karena di sana anda bisa berkunjung ke pusat penjualan gadget sekaligus menikmati suasana yang alami serta bisa menyalurkan hobi anda. Apalagi dengan adanya Food Truck Festival Digitalicious SDC ini, kunjungan anda makin berkesan dengan menikmati kuliner lezat dengan cara yang unik dan dikemas dengan suasana 'dunia digital'.

Serunya kunjungan ke Food Truck Festival ini membuat saya ingin berbagi cerita dengan pembaca semua lewat tulisan ini dan tentunya saya juga tertarik untuk berpartisipasi pada kontes menulis Digitalicious Writing Competition yang diadakan oleh SDC tersebut. Kompetisi ini berlangsung dari tanggal 30 Maret - 8 April 2015.
Buat yang kemarin belum sempat ikut event Food Truck ini, don't worry ya...karena SDC sering mengadakan event menarik buat pengunjungnya. Jadi tetap ikuti informasi event menarik selanjutnya di website atau media sosial SDC lainnya...

Jumat, 26 September 2014

Travel Guide: Pantai Carocok Painan, Pantai Kebanggaan Rang Pasisie

Pantai. Apa yang akan anda lakukan jika berkunjung ke objek wisata pantai? Apakah berenang di laut, duduk di pinggir pantai sambil mendengar suara ombak, atau melihat indahnya matahari terbenam? Ya, semua itu memang hal - hal yang sering dilakukan para pengunjung wisata pantai.

Kegiatan seperti itu pun bisa dilakukan di Pantai Carocok Painan. Tapi di objek wisata ini ada hal lain yang bisa dilakukan, yaitu para pengunjung bisa menikmati suasana pantai dengan menyusuri jembatan yang dibangun dari bibir pantai ke arah tengah laut di beberapa tempat di pantai ini. Anda juga bisa menyeberang ke pulau - pulau yang ada di sekitar pantai ini dan sekaligus bisa menikmati fasilitas permainan yang ada di sana.

Foto 1. Pemandangan di Pantai Carocok
Pantai Carocok berlokasi di Kota Painan, kota ini adalah ibu kota Kabupaten Pesisir Selatan, Propinsi Sumatera Barat. Jaraknya kurang lebih 77 km arah selatan Kota Padang, ibu kota Propinsi Sumatera Barat. Untuk mencapai tempat ini, pengunjung membutuhkan waktu 2 - 2,5 jam perjalanan dari pusat Kota Padang.

Jika menggunakan kendaraan umum, pengunjung bisa naik angkutan kota (angkot) jurusan Teluk Bayur, lalu turun di Simpang Gaung. Dari sini perjalanan menuju Painan dilanjutkan dengan naik bus jurusan Padang - Painan.

Simpang Gaung ini adalah salah satu terminal bayangan yang ada di Padang, di sini lah bus Padang - Painan menunggu penumpangnya. Perjalanan bus ini berakhir di Terminal Sago, tapi jika tujuan anda ke Painan, anda harus naik angkot lagi yang menuju Painan, waktu tempuhnya kira - kira 15 menit, lalu anda minta diturunkan di simpang Carocok. Dari simpang ini, perjalanan ke pantai carocok dilanjutkan dengan menggunakan jasa ojek. Selain naik angkot, dari Terminal Sago anda juga bisa menggunakan jasa ojek dan minta langsung diantar ke Pantai Carocok Painan.
Foto 2. Petunjuk Jalan ke Pantai Carocok

Sedangkan jika menggunakan kendaraan pribadi, jalur yang akan anda lewati adalah pusat Kota Padang - daerah Seberang Padang - Simpang Gaung - jalan raya Padang Painan - Kota Painan. Menjelang Km 77 Jalan Raya Padang Painan, anda akan melihat petunjuk jalan ini (Foto 2) dan tidak jauh dari petunjuk jalan itu terlihat gerbang masuk Pantai Carocok Painan. Silahkan anda masuk ke gerbang ini, lalu belok kanan, ikuti terus jalan tersebut dan anda akan sampai di Pantai Carocok. 

Foto 3. Jembatan Yang Menuju Pulau Batu Kareta
Bagi rang pasisie, sebutan untuk masyarakat pesisir selatan, pemandangan pantai adalah hal yang sudah biasa mereka lihat karena daerah Pesisir Selatan memang sebagian besar berada di pinggir pantai, namun masyarakat setempat tetap tertarik untuk berkunjung ke Pantai Carocok, hal ini mungkin disebabkan suasana yang berbeda dari pantai yang ada di dekat tempat tinggal mereka serta adanya fasilitas menarik yang ada di Pantai Carocok. Selain masyarakat Pesisir Selatan, pantai ini juga banyak didatangi oleh pengunjung dari luar Pesisir Selatan, bahkan dari luar Sumatera Barat. Para pengunjung Pantai Carocok bisa menikmati suasana pantai dengan duduk di pinggir pantai sambil memandang ke arah tengah lautan. Jika membutuhkan tikar untuk duduk, anda bisa menyewa dari penduduk sekitar yang memang menyediakan penyewaan tikar. Cara lain untuk menikmati suasana pantai adalah dengan menyusuri jembatan yang dibangun dari pinggir pantai ke arah tengah lautan. Salah satu jembatan ini mengarah ke Pulau Batu Kareta. Dengan jembatan ini, anda bisa menyeberang ke Pulau Batu Kareta, salah satu pulau yang ada di sekitar Pantai Carocok. Pulau lain yang sering dikunjungi adalah Pulau Cingkuak. Untuk menyeberang ke Pulau Cingkuak, pengunjung harus menggunakan perahu motor.
Foto 4. Pengunjung Sedang Menikmati Permainan Banana Boat
Harga tiket masuk ke Pantai Carocok adalah Rp.5000/ orang (harga bulan Juli 2014),  sedangkan untuk menyeberang ke Pulau Cingkuak menggunakan perahu motor dikenakan biaya Rp. 10.000/ orang untuk sekali jalan atau Rp. 20.000/ orang untuk perjalanan pulang pergi. Ada beberapa macam permainan yang ada di pulau itu, antara lain Banana Boat dan  Perahu Donat. Tarif permainan Banana Boat adalah Rp. 25.000/ orang dan Perahu Donat tarifnya Rp. 30.000/ orang.

Fasilitas lain yang tersedia di sini adalah lapangan parkir yang cukup luas, toilet, serta musholla. Selain itu ada juga para penjual souvenir khas Pantai Carocok Painan. Bagi para pengunjung yang berasal dari luar Pesisir Selatan yang ingin menginap di Painan, ada beberapa penginapan yang bisa anda pilih untuk tempat bermalam, tempat itu antara lain Wisma Anordio di Jl. Rawang, Painan dan Hotel Adhikarya di Jl. Ilyas Yacub, Painan. Berwisata ke Pantai Carocok rasanya belum lengkap jika anda tidak mencoba hidangan khas daerah pantai, yaitu makanan dengan bahan dasar ikan laut yang segar. Salah satu makanan yang diminati adalah Gulai Ikan. Ada beberapa rumah makan di sekitar pantai ini yang menyediakan menu tersebut.

Para pengunjung yang masih punya banyak waktu untuk berwisata di Kota Painan bisa menikmati pemandangan Pantai Carocok dari puncak Bukit Langkisau, bukit ini lokasinya tidak jauh dari Pantai Carocok. Untuk bisa sampai di puncak Bukit Langkisau, anda bisa menggunakan kendaraan pribadi, baik itu kendaraan roda empat atau pun kendaraan roda dua, tapi pastikan kendaraan anda dalam kondisi yang baik serta orang yang mengendarai kendaraan tersebut sudah terbiasa dengan tikungan dan tanjakan yang tinggi. Kalau anda tidak menggunakan kendaraan pribadi, ada tukang ojek yang bisa disewa untuk mengantarkan anda ke sana. Oya, selain menggunakan kendaraan, puncak Langkisau juga bisa dicapai dengan berjalan kaki, tentunya dengan catatan kondisi fisik anda memungkinkan untuk mendaki bukit.

Demikian gambaran tentang Pantai Carocok Painan dan daerah di sekitarnya serta kegiatan - kegiatan yang bisa dilakukan di lokasi tersebut. Anda dapat menikmati suasana di sana dan melakukan berbagai kegiatan sesuai dengan kondisi dan waktu anda. Selamat berwisata ke Pantai Carocok Painan, pantai kebanggaan Rang Pasisie.

"Tulisan ini diikutsertakan dalam event Giveaway #WisataNusantara Komunitas Ibu-Ibu Doyan Nulis"


Kamis, 25 September 2014

Serunya Berkunjung ke Rumah Stroberi

Rumah Stroberi
"Wow, banyak sekali buah stoberinya yang masak, ma!"
"Ayo, ma, kita petik stroberinya sekarang!"
Begitulah komentar anak saya ketika berada di salah satu kebun stroberi di daerah Jawa Barat. Bagi anak - anak, berkunjung ke kebun stroberi dan bisa memetik langsung buah stroberi dari pohonnya memang merupakan kegiatan yang cukup menarik. Kegiatan ini bisa menjadi salah satu alternatif pilihan untuk mengisi liburan mereka. Ada satu hal lagi yang tak kalah menarik dalam mengisi liburan, yaitu menikmati makanan yang lezat dan minuman yang segar di sela - sela kegiatan liburan. Pengalaman seperti ini bisa anda dapatkan dengan mengunjungi Rumah Stroberi yang terdapat di Lembang, Jawa Barat.

Rumah Stroberi beralamat di jl. Cigugur Girang no. 145 Parongpong, Lembang, Jawa Barat. Lokasinya tidak terlalu jauh dari objek wisata Kampung Gajah dan Restoran Kampung Daun. Pertama kali masuk ke tempat ini, kami berpikir Rumah Stroberi hanyalah tempat wisata dimana orang bisa memetik stroberi sendiri dan setiap orang yang berkunjung ke tempat ini bisa langsung melakukan kegiatan tersebut. Tapi ternyata di sini kegiatan petik stroberi tersedia dalam paket tertentu, harga paketnya Rp 140.000. Paket ini meliputi petik stroberi sebanyak 4 ons dan makan dengan menu nasi liwet komplit untuk 4 orang. Lalu bagaimana jika stroberi yang dipetik melebihi jumlah yang sudah ditentukan? Kelebihannya itu bisa dibayar dengan harga Rp 6.000/ ons nya. Oya, minuman tidak termasuk dalam paket ini. Pengunjung bisa memilih apakah akan makan dulu atau mau petik stroberi dulu. Kami memilih untuk petik stroberi terlebih dahulu karena ketika kami sampai di sana, waktu masih menunjukkan jam 11 siang. Jadi ketika selesai panen stroberi, waktunya pas untuk makan siang.

Serunya Panen Stroberi
Bagi para pengunjung yang ingin memetik stroberi, petugas akan mengantarkan mereka menuju kebun stroberi. Anda disediakan keranjang untuk tempat stroberi hasil panen serta gunting untuk memotong stroberi dari tangkainya. Ada beberapa kebun yang terlihat di sana. Pada waktu kami berkunjung ke Rumah Stroberi memang terlihat banyak buah stroberi yang masak. Keadaan ini berbeda dengan kunjungan kami sebelumnya ke kebun stroberi di tempat lain dimana waktu itu stroberinya sedang tidak berbuah. Karena itu lah anak saya sangat bersemangat ketika melihat kebun stroberi ini dan langsung ingin memetiknya. Jika telah selesai panen, buah stroberi hasil panen akan ditimbang oleh petugas kebun. Karena sangat bersemangat, hasil panen kami melebihi batas yang tadi ditentukan. Kelebihannya ini nanti bisa kami bayar setelah selesai makan.

Tanaman Stroberi
Stroberi adalah buah dengan rasa asam dan manis, aromanya khas, dan sering menjadi tambahan rasa pada makanan atau minuman. Obat sirup pun banyak yang tersedia dengan rasa stroberi. Bagi penggemar buah ini, rasa asamnya memberikan rasa segar. Dalam bahasa latin stroberi dikenal dengan nama Fragaria spp. Buahnya yang masak berwarna merah, sedangkan yang belum masak berwarna putih kehijauan.  Stroberi juga mengandung berbagai zat yang dibutuhkan oleh tubuh, salah satu zat tersebut adalah vitamin C. Anak saya sangat menyukai buah ini. Dengan berkunjung ke kebun stroberi, dia jadi tahu tentang bentuk tanaman dan cara panen buah kesukaannya.

Selesai urusan panen stroberi, kegiatan dilanjutkan dengan acara makan siang. Ada beberapa pilihan gaya tempat duduk yang tersedia di sini, kami memilih  tempat duduk dengan gaya lesehan. Pilihan lainnya adalah gaya barat,  koboi, dan oriental. Saat itu terlihat para pengunjung cukup ramai, mungkin karena hari itu adalah Hari Minggu dan bertepatan dengan jam makan siang. Tak lama setelah kami berada di tempat makan yang kami pilih, nasi liwet komplit pun segera disajikan. Untuk minumannya kami memilih stroberi float.
Menikmati Makan Siang

Banyak pilihan kegiatan menyenangkan yang bisa dilakukan untuk mengisi liburan anak - anak, namun akan lebih baik lagi jika dari kegiatan tersebut ada pengetahuan yang bisa didapatkan. Melihat langsung tanaman stroberi serta bisa memetik sendiri buahnya akan memberikan pengetahuan dan pengalaman tersendiri bagi putera - puteri anda.

Kamis, 30 Januari 2014

Menyeberangi Sungai dengan Jembatan Yang Unik

Pernahkah anda menyeberangi sungai dengan jembatan yang terbuat dari akar pohon? Jika belum pernah, maka anda dapat mencobanya dengan berkunjung ke salah satu daerah di Sumatera Barat. Daerah tersebut adalah Kecamatan IV Nagari Bayang Utara, Kabupaten Pesisir Selatan, Propinsi Sumatera Barat.

Di Kecamatan Bayang Utara, tepatnya di Kenagarian Pulut - Pulut, terdapat sebuah jembatan yang terbuat dari akar pohon.  Tempat ini adalah sebuah objek wisata yang cukup terkenal karena keunikannya. Untuk mencapai daerah ini, anda bisa menggunakan kendaraan pribadi, kendaraan sewaan atau kendaraan umum. Jenis kendaraannya bisa menggunakan kendaraan roda empat atau pun roda dua.

Foto 1. Petunjuk jalan menuju Objek Wisata Jembatan Akar
Terletak kira - kira 88 km arah selatan kota Padang, Jembatan Akar dapat dicapai dalam waktu kurang lebih 2,5 - 3 jam dari Kota Padang. Jalur yang akan anda lewati adalah pusat Kota Padang - daerah Seberang Padang - Gaung - jalan raya Padang Painan. Di kilometer 65 jalan raya Padang Painan, atau 12 km sebelum Painan, anda akan bertemu dengan pertigaan jalan, silahkan anda belok kiri dan terus ikuti jalan ini ( Foto 1). Kira - kira 23 km dari pertigaan ini, anda akan sampai di lokasi wisata jembatan akar, atau dalam bahasa minang disebut Jambatan Aka.
Foto 2. Menyeberangi sungai dengan jembatan akar di Pulut - Pulut
Menurut penduduk setempat, puluhan tahun yang lalu jembatan akar dibuat oleh tokoh masyarakat di sana yang bernama Pakiah Sokan, beliau membuatnya dengan tujuan membantu masyarakat pada masa itu yang kesulitan ketika hendak menyeberangi sungai. Jembatan ini menghubungkan daerah Lubuak Silau dengan daerah Pulut - Pulut. Jalinan akar pohon yang letaknya berseberangan itu membentuk jembatan dengan ukuran panjang 25 m dan lebar 1,5 m.

Foto. 3 Batang Bayang
Pada musim liburan anak sekolah, objek wisata jembatan akar ramai dikunjungi oleh masyarakat. Saat liburan hari raya Idul Fitri pun lokasi ini ramai pengunjungnya karena banyak para perantau yang pulang kampung menyempatkan diri membawa sanak keluarganya berwisata ke sini. Selain bisa menyeberangi sungai dengan jembatan dari akar pohon, anda juga bisa menikmati bermain air di sungai yang berada di bawah jembatan akar ini. Batang Bayang nama sungai tersebut.
Foto 4. Jembatan akar di Bayang Janiah
Masih di Bayang Utara, ada satu lagi jembatan yang terbuat dari akar pohon. Jembatan itu berada di Kampung Bayang Janiah, Kenagarian Koto Ranah, lokasinya dapat dicapai kurang lebih 45 menit perjalanan dari jembatan akar yang di Pulut - Pulut tadi. Tempat ini bukanlah objek wisata, bahkan mungkin belum banyak yang mengetahui keberadaan jembatan ini. Ukuran jembatan akar Bayang Janiah lebih kecil dari pada yang di Pulut - Pulut. Untuk mencapai daerah tersebut jalanan yang harus dilewati adalah jalan kecil dan terjal serta hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua. Di sepanjang perjalanan, kita akan menemui banyak tanjakan yang tinggi dan di kiri kanannya terdapat jurang. Kalau cuaca cerah, jalan ini cukup aman untuk dilewati. Namun jika hujan, maka jalan ini akan sangat berbahaya untuk dilewati.

Foto. 5 Suasana Alam Bayang Janiah
Jembatan ini menghubungkan perkampungan penduduk Bayang Janiah yang berada di seberang sungai dengan jalan yang menuju pusat kecamatan Bayang Utara. Saat ini sudah ada jembatan dari kayu yang dibuat untuk menyeberangi Sungai Bayang Janiah, jaraknya tidak jauh dari jembatan akar Bayang Janiah. Bagi pecinta fotografi yang bertema alam, suasana Bayang Janiah dapat diabadikan sebagai koleksi foto anda. Pohon dan batu - batuan sungai di sini cukup unik untuk menjadi objek foto anda.

 Fasilitas penginapan di sekitar kedua tempat ini memang belum ada. Namun mengingat jarak yang tidak terlalu jauh dari Kota Padang, ibukota Propinsi Sumatera Barat, atau dari Kota Painan, ibukota Kabupaten Pesisir Selatan, maka kondisi ini tidak menjadi penghalang bagi pengunjung yang berasal dari luar Sumatera Barat. Anda dapat menginap di Painan atau pun di Padang. Di Painan ada beberapa hotel dan wisma yang bisa menjadi tempat menginap, tempat itu antara lain Wisma Anordio yang beralamat di Jl. Rawang, Painan dan Hotel Adhikarya yang beralamat di Jl. Ilyas Yacub, Painan. Sedangkan jika menginap di Kota Padang, pilihan hotel dan penginapannya lebih banyak lagi, anda dapat memilihnya sesuai selera anda.

Itulah dua tempat dimana anda bisa menyeberangi sungai dengan jembatan yang unik. Jika hendak berwisata bersama sanak keluarga dengan berbagai macam usia, maka jembatan akar di Pulut - Pulut adalah pilihan terbaik. Tetapi jika anda punya waktu, stamina dan keberanian untuk merasakan petualangan yang lebih menantang, maka jembatan akar di Bayang Janiah bisa menjadi pilihan anda.