Jumat, 26 September 2014

Travel Guide: Pantai Carocok Painan, Pantai Kebanggaan Rang Pasisie

Pantai. Apa yang akan anda lakukan jika berkunjung ke objek wisata pantai? Apakah berenang di laut, duduk di pinggir pantai sambil mendengar suara ombak, atau melihat indahnya matahari terbenam? Ya, semua itu memang hal - hal yang sering dilakukan para pengunjung wisata pantai.

Kegiatan seperti itu pun bisa dilakukan di Pantai Carocok Painan. Tapi di objek wisata ini ada hal lain yang bisa dilakukan, yaitu para pengunjung bisa menikmati suasana pantai dengan menyusuri jembatan yang dibangun dari bibir pantai ke arah tengah laut di beberapa tempat di pantai ini. Anda juga bisa menyeberang ke pulau - pulau yang ada di sekitar pantai ini dan sekaligus bisa menikmati fasilitas permainan yang ada di sana.

Foto 1. Pemandangan di Pantai Carocok
Pantai Carocok berlokasi di Kota Painan, kota ini adalah ibu kota Kabupaten Pesisir Selatan, Propinsi Sumatera Barat. Jaraknya kurang lebih 77 km arah selatan Kota Padang, ibu kota Propinsi Sumatera Barat. Untuk mencapai tempat ini, pengunjung membutuhkan waktu 2 - 2,5 jam perjalanan dari pusat Kota Padang.

Jika menggunakan kendaraan umum, pengunjung bisa naik angkutan kota (angkot) jurusan Teluk Bayur, lalu turun di Simpang Gaung. Dari sini perjalanan menuju Painan dilanjutkan dengan naik bus jurusan Padang - Painan.

Simpang Gaung ini adalah salah satu terminal bayangan yang ada di Padang, di sini lah bus Padang - Painan menunggu penumpangnya. Perjalanan bus ini berakhir di Terminal Sago, tapi jika tujuan anda ke Painan, anda harus naik angkot lagi yang menuju Painan, waktu tempuhnya kira - kira 15 menit, lalu anda minta diturunkan di simpang Carocok. Dari simpang ini, perjalanan ke pantai carocok dilanjutkan dengan menggunakan jasa ojek. Selain naik angkot, dari Terminal Sago anda juga bisa menggunakan jasa ojek dan minta langsung diantar ke Pantai Carocok Painan.
Foto 2. Petunjuk Jalan ke Pantai Carocok

Sedangkan jika menggunakan kendaraan pribadi, jalur yang akan anda lewati adalah pusat Kota Padang - daerah Seberang Padang - Simpang Gaung - jalan raya Padang Painan - Kota Painan. Menjelang Km 77 Jalan Raya Padang Painan, anda akan melihat petunjuk jalan ini (Foto 2) dan tidak jauh dari petunjuk jalan itu terlihat gerbang masuk Pantai Carocok Painan. Silahkan anda masuk ke gerbang ini, lalu belok kanan, ikuti terus jalan tersebut dan anda akan sampai di Pantai Carocok. 

Foto 3. Jembatan Yang Menuju Pulau Batu Kareta
Bagi rang pasisie, sebutan untuk masyarakat pesisir selatan, pemandangan pantai adalah hal yang sudah biasa mereka lihat karena daerah Pesisir Selatan memang sebagian besar berada di pinggir pantai, namun masyarakat setempat tetap tertarik untuk berkunjung ke Pantai Carocok, hal ini mungkin disebabkan suasana yang berbeda dari pantai yang ada di dekat tempat tinggal mereka serta adanya fasilitas menarik yang ada di Pantai Carocok. Selain masyarakat Pesisir Selatan, pantai ini juga banyak didatangi oleh pengunjung dari luar Pesisir Selatan, bahkan dari luar Sumatera Barat. Para pengunjung Pantai Carocok bisa menikmati suasana pantai dengan duduk di pinggir pantai sambil memandang ke arah tengah lautan. Jika membutuhkan tikar untuk duduk, anda bisa menyewa dari penduduk sekitar yang memang menyediakan penyewaan tikar. Cara lain untuk menikmati suasana pantai adalah dengan menyusuri jembatan yang dibangun dari pinggir pantai ke arah tengah lautan. Salah satu jembatan ini mengarah ke Pulau Batu Kareta. Dengan jembatan ini, anda bisa menyeberang ke Pulau Batu Kareta, salah satu pulau yang ada di sekitar Pantai Carocok. Pulau lain yang sering dikunjungi adalah Pulau Cingkuak. Untuk menyeberang ke Pulau Cingkuak, pengunjung harus menggunakan perahu motor.
Foto 4. Pengunjung Sedang Menikmati Permainan Banana Boat
Harga tiket masuk ke Pantai Carocok adalah Rp.5000/ orang (harga bulan Juli 2014),  sedangkan untuk menyeberang ke Pulau Cingkuak menggunakan perahu motor dikenakan biaya Rp. 10.000/ orang untuk sekali jalan atau Rp. 20.000/ orang untuk perjalanan pulang pergi. Ada beberapa macam permainan yang ada di pulau itu, antara lain Banana Boat dan  Perahu Donat. Tarif permainan Banana Boat adalah Rp. 25.000/ orang dan Perahu Donat tarifnya Rp. 30.000/ orang.

Fasilitas lain yang tersedia di sini adalah lapangan parkir yang cukup luas, toilet, serta musholla. Selain itu ada juga para penjual souvenir khas Pantai Carocok Painan. Bagi para pengunjung yang berasal dari luar Pesisir Selatan yang ingin menginap di Painan, ada beberapa penginapan yang bisa anda pilih untuk tempat bermalam, tempat itu antara lain Wisma Anordio di Jl. Rawang, Painan dan Hotel Adhikarya di Jl. Ilyas Yacub, Painan. Berwisata ke Pantai Carocok rasanya belum lengkap jika anda tidak mencoba hidangan khas daerah pantai, yaitu makanan dengan bahan dasar ikan laut yang segar. Salah satu makanan yang diminati adalah Gulai Ikan. Ada beberapa rumah makan di sekitar pantai ini yang menyediakan menu tersebut.

Para pengunjung yang masih punya banyak waktu untuk berwisata di Kota Painan bisa menikmati pemandangan Pantai Carocok dari puncak Bukit Langkisau, bukit ini lokasinya tidak jauh dari Pantai Carocok. Untuk bisa sampai di puncak Bukit Langkisau, anda bisa menggunakan kendaraan pribadi, baik itu kendaraan roda empat atau pun kendaraan roda dua, tapi pastikan kendaraan anda dalam kondisi yang baik serta orang yang mengendarai kendaraan tersebut sudah terbiasa dengan tikungan dan tanjakan yang tinggi. Kalau anda tidak menggunakan kendaraan pribadi, ada tukang ojek yang bisa disewa untuk mengantarkan anda ke sana. Oya, selain menggunakan kendaraan, puncak Langkisau juga bisa dicapai dengan berjalan kaki, tentunya dengan catatan kondisi fisik anda memungkinkan untuk mendaki bukit.

Demikian gambaran tentang Pantai Carocok Painan dan daerah di sekitarnya serta kegiatan - kegiatan yang bisa dilakukan di lokasi tersebut. Anda dapat menikmati suasana di sana dan melakukan berbagai kegiatan sesuai dengan kondisi dan waktu anda. Selamat berwisata ke Pantai Carocok Painan, pantai kebanggaan Rang Pasisie.

"Tulisan ini diikutsertakan dalam event Giveaway #WisataNusantara Komunitas Ibu-Ibu Doyan Nulis"


Kamis, 25 September 2014

Serunya Berkunjung ke Rumah Stroberi

Rumah Stroberi
"Wow, banyak sekali buah stoberinya yang masak, ma!"
"Ayo, ma, kita petik stroberinya sekarang!"
Begitulah komentar anak saya ketika berada di salah satu kebun stroberi di daerah Jawa Barat. Bagi anak - anak, berkunjung ke kebun stroberi dan bisa memetik langsung buah stroberi dari pohonnya memang merupakan kegiatan yang cukup menarik. Kegiatan ini bisa menjadi salah satu alternatif pilihan untuk mengisi liburan mereka. Ada satu hal lagi yang tak kalah menarik dalam mengisi liburan, yaitu menikmati makanan yang lezat dan minuman yang segar di sela - sela kegiatan liburan. Pengalaman seperti ini bisa anda dapatkan dengan mengunjungi Rumah Stroberi yang terdapat di Lembang, Jawa Barat.

Rumah Stroberi beralamat di jl. Cigugur Girang no. 145 Parongpong, Lembang, Jawa Barat. Lokasinya tidak terlalu jauh dari objek wisata Kampung Gajah dan Restoran Kampung Daun. Pertama kali masuk ke tempat ini, kami berpikir Rumah Stroberi hanyalah tempat wisata dimana orang bisa memetik stroberi sendiri dan setiap orang yang berkunjung ke tempat ini bisa langsung melakukan kegiatan tersebut. Tapi ternyata di sini kegiatan petik stroberi tersedia dalam paket tertentu, harga paketnya Rp 140.000. Paket ini meliputi petik stroberi sebanyak 4 ons dan makan dengan menu nasi liwet komplit untuk 4 orang. Lalu bagaimana jika stroberi yang dipetik melebihi jumlah yang sudah ditentukan? Kelebihannya itu bisa dibayar dengan harga Rp 6.000/ ons nya. Oya, minuman tidak termasuk dalam paket ini. Pengunjung bisa memilih apakah akan makan dulu atau mau petik stroberi dulu. Kami memilih untuk petik stroberi terlebih dahulu karena ketika kami sampai di sana, waktu masih menunjukkan jam 11 siang. Jadi ketika selesai panen stroberi, waktunya pas untuk makan siang.

Serunya Panen Stroberi
Bagi para pengunjung yang ingin memetik stroberi, petugas akan mengantarkan mereka menuju kebun stroberi. Anda disediakan keranjang untuk tempat stroberi hasil panen serta gunting untuk memotong stroberi dari tangkainya. Ada beberapa kebun yang terlihat di sana. Pada waktu kami berkunjung ke Rumah Stroberi memang terlihat banyak buah stroberi yang masak. Keadaan ini berbeda dengan kunjungan kami sebelumnya ke kebun stroberi di tempat lain dimana waktu itu stroberinya sedang tidak berbuah. Karena itu lah anak saya sangat bersemangat ketika melihat kebun stroberi ini dan langsung ingin memetiknya. Jika telah selesai panen, buah stroberi hasil panen akan ditimbang oleh petugas kebun. Karena sangat bersemangat, hasil panen kami melebihi batas yang tadi ditentukan. Kelebihannya ini nanti bisa kami bayar setelah selesai makan.

Tanaman Stroberi
Stroberi adalah buah dengan rasa asam dan manis, aromanya khas, dan sering menjadi tambahan rasa pada makanan atau minuman. Obat sirup pun banyak yang tersedia dengan rasa stroberi. Bagi penggemar buah ini, rasa asamnya memberikan rasa segar. Dalam bahasa latin stroberi dikenal dengan nama Fragaria spp. Buahnya yang masak berwarna merah, sedangkan yang belum masak berwarna putih kehijauan.  Stroberi juga mengandung berbagai zat yang dibutuhkan oleh tubuh, salah satu zat tersebut adalah vitamin C. Anak saya sangat menyukai buah ini. Dengan berkunjung ke kebun stroberi, dia jadi tahu tentang bentuk tanaman dan cara panen buah kesukaannya.

Selesai urusan panen stroberi, kegiatan dilanjutkan dengan acara makan siang. Ada beberapa pilihan gaya tempat duduk yang tersedia di sini, kami memilih  tempat duduk dengan gaya lesehan. Pilihan lainnya adalah gaya barat,  koboi, dan oriental. Saat itu terlihat para pengunjung cukup ramai, mungkin karena hari itu adalah Hari Minggu dan bertepatan dengan jam makan siang. Tak lama setelah kami berada di tempat makan yang kami pilih, nasi liwet komplit pun segera disajikan. Untuk minumannya kami memilih stroberi float.
Menikmati Makan Siang

Banyak pilihan kegiatan menyenangkan yang bisa dilakukan untuk mengisi liburan anak - anak, namun akan lebih baik lagi jika dari kegiatan tersebut ada pengetahuan yang bisa didapatkan. Melihat langsung tanaman stroberi serta bisa memetik sendiri buahnya akan memberikan pengetahuan dan pengalaman tersendiri bagi putera - puteri anda.

Kamis, 30 Januari 2014

Menyeberangi Sungai dengan Jembatan Yang Unik

Pernahkah anda menyeberangi sungai dengan jembatan yang terbuat dari akar pohon? Jika belum pernah, maka anda dapat mencobanya dengan berkunjung ke salah satu daerah di Sumatera Barat. Daerah tersebut adalah Kecamatan IV Nagari Bayang Utara, Kabupaten Pesisir Selatan, Propinsi Sumatera Barat.

Di Kecamatan Bayang Utara, tepatnya di Kenagarian Pulut - Pulut, terdapat sebuah jembatan yang terbuat dari akar pohon.  Tempat ini adalah sebuah objek wisata yang cukup terkenal karena keunikannya. Untuk mencapai daerah ini, anda bisa menggunakan kendaraan pribadi, kendaraan sewaan atau kendaraan umum. Jenis kendaraannya bisa menggunakan kendaraan roda empat atau pun roda dua.

Foto 1. Petunjuk jalan menuju Objek Wisata Jembatan Akar
Terletak kira - kira 88 km arah selatan kota Padang, Jembatan Akar dapat dicapai dalam waktu kurang lebih 2,5 - 3 jam dari Kota Padang. Jalur yang akan anda lewati adalah pusat Kota Padang - daerah Seberang Padang - Gaung - jalan raya Padang Painan. Di kilometer 65 jalan raya Padang Painan, atau 12 km sebelum Painan, anda akan bertemu dengan pertigaan jalan, silahkan anda belok kiri dan terus ikuti jalan ini ( Foto 1). Kira - kira 23 km dari pertigaan ini, anda akan sampai di lokasi wisata jembatan akar, atau dalam bahasa minang disebut Jambatan Aka.
Foto 2. Menyeberangi sungai dengan jembatan akar di Pulut - Pulut
Menurut penduduk setempat, puluhan tahun yang lalu jembatan akar dibuat oleh tokoh masyarakat di sana yang bernama Pakiah Sokan, beliau membuatnya dengan tujuan membantu masyarakat pada masa itu yang kesulitan ketika hendak menyeberangi sungai. Jembatan ini menghubungkan daerah Lubuak Silau dengan daerah Pulut - Pulut. Jalinan akar pohon yang letaknya berseberangan itu membentuk jembatan dengan ukuran panjang 25 m dan lebar 1,5 m.

Foto. 3 Batang Bayang
Pada musim liburan anak sekolah, objek wisata jembatan akar ramai dikunjungi oleh masyarakat. Saat liburan hari raya Idul Fitri pun lokasi ini ramai pengunjungnya karena banyak para perantau yang pulang kampung menyempatkan diri membawa sanak keluarganya berwisata ke sini. Selain bisa menyeberangi sungai dengan jembatan dari akar pohon, anda juga bisa menikmati bermain air di sungai yang berada di bawah jembatan akar ini. Batang Bayang nama sungai tersebut.
Foto 4. Jembatan akar di Bayang Janiah
Masih di Bayang Utara, ada satu lagi jembatan yang terbuat dari akar pohon. Jembatan itu berada di Kampung Bayang Janiah, Kenagarian Koto Ranah, lokasinya dapat dicapai kurang lebih 45 menit perjalanan dari jembatan akar yang di Pulut - Pulut tadi. Tempat ini bukanlah objek wisata, bahkan mungkin belum banyak yang mengetahui keberadaan jembatan ini. Ukuran jembatan akar Bayang Janiah lebih kecil dari pada yang di Pulut - Pulut. Untuk mencapai daerah tersebut jalanan yang harus dilewati adalah jalan kecil dan terjal serta hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua. Di sepanjang perjalanan, kita akan menemui banyak tanjakan yang tinggi dan di kiri kanannya terdapat jurang. Kalau cuaca cerah, jalan ini cukup aman untuk dilewati. Namun jika hujan, maka jalan ini akan sangat berbahaya untuk dilewati.

Foto. 5 Suasana Alam Bayang Janiah
Jembatan ini menghubungkan perkampungan penduduk Bayang Janiah yang berada di seberang sungai dengan jalan yang menuju pusat kecamatan Bayang Utara. Saat ini sudah ada jembatan dari kayu yang dibuat untuk menyeberangi Sungai Bayang Janiah, jaraknya tidak jauh dari jembatan akar Bayang Janiah. Bagi pecinta fotografi yang bertema alam, suasana Bayang Janiah dapat diabadikan sebagai koleksi foto anda. Pohon dan batu - batuan sungai di sini cukup unik untuk menjadi objek foto anda.

 Fasilitas penginapan di sekitar kedua tempat ini memang belum ada. Namun mengingat jarak yang tidak terlalu jauh dari Kota Padang, ibukota Propinsi Sumatera Barat, atau dari Kota Painan, ibukota Kabupaten Pesisir Selatan, maka kondisi ini tidak menjadi penghalang bagi pengunjung yang berasal dari luar Sumatera Barat. Anda dapat menginap di Painan atau pun di Padang. Di Painan ada beberapa hotel dan wisma yang bisa menjadi tempat menginap, tempat itu antara lain Wisma Anordio yang beralamat di Jl. Rawang, Painan dan Hotel Adhikarya yang beralamat di Jl. Ilyas Yacub, Painan. Sedangkan jika menginap di Kota Padang, pilihan hotel dan penginapannya lebih banyak lagi, anda dapat memilihnya sesuai selera anda.

Itulah dua tempat dimana anda bisa menyeberangi sungai dengan jembatan yang unik. Jika hendak berwisata bersama sanak keluarga dengan berbagai macam usia, maka jembatan akar di Pulut - Pulut adalah pilihan terbaik. Tetapi jika anda punya waktu, stamina dan keberanian untuk merasakan petualangan yang lebih menantang, maka jembatan akar di Bayang Janiah bisa menjadi pilihan anda.